BANNER

Futsal Pertama Gue

| 20140102





Senengnya..
Akhirnya ada hasrat hidup sehat juga yang muncul dari diri gue. Uda lama banget sejak terakhir olahraga. Full terus ngurusin teng teng crit di depan komputer, sekarang waktunya ngasih waktu buat badan biar sehatan dikit dan ga kaya zombie lagi.
Kemarin-kemarin uda diajakin jogging tapi gak mampu larinya, ga kuat batin. Diajakin basket gatau teknik-tekniknya, maen bekel aja gabisa apalagi basket. Diajakin sepedaan gue tolak karena gue rasa itu gak adil, anak-anak pada mulai dari kosan, gue mulai dari rumah yang jaraknya naudzubilah. Diajakin fitnes, gak minat. Ga pede liat orang-orang di gym pada keker-keker, nah gue tulang kulit ama kentut doang. Akhirnya semua ditolak.

Sampai pada suatu hari baca status bbm temen. 
"Sparing Futsal Fak. Ilkom vs Fak. Psikologi hadiah fotocopy STNK" 
Langsung deh! Daftar. Sebodo amat ga ngerti teknik ama aturannya, yang penting maen.. SPONTAN! Uhuy!

Sebagai rasa syukur atas kemunculan niat gue buat olahraga. Gue dapet hadiah jersey yang sebelumnya boro2 mau gue pake, apalagi beli.

Oke gue pake jersey pertama gue hadiah dari si Boy, pengen ngelengos sih pas tau jerseynya punya clup Barca, padahal gue Citizen, Boy bilang "kita harus kompak" Cem mana.. Ni namanya pemaksaan.. Ogah! Tapi akhirnya gue pake. Haha! 
Gue jg dipinjeminn sepatu ama temen gue buat futsal. Seneng? Banget! Akhirnya gue udah ready buat futsal pertama gue! Eaaah..

Dengan mata berbinar-binar dan jempol tangan bergetar gue bbm temen gue "cuy gue uda siap! Yuk futsal." Dan balasannya adalah "ya kelleuus sekarang? Tar tantee.. Jam 8 malem!".

Fine. Gue terlalu bersemangat. Ini masih jam 2 siang. Oke. Gue tidur.

Finnaly

14 Tanda Kamu Sudah Menemukan Pasangan Yang Gak Brengsek Dan Berniat Serius Ke Kamu

| 20140101
Pernah gak sih kalian merasa sial dalam hubungan cinta karena terus-terusan mengencani orang yang salah? Diselingkuhin, diperlakukan dengan tidak baik sampai kamu lupa bagaimana mencintai seseorang dengan bahagia. Selalu sakit dalam hubungan percintaan membuat kamu mulai kehilangan kepercayaan atas adanya pasangan yang baik di luar sana.
Kamu mulai menganggap bahwa semua pasangan itu brengsek dan akan terus membuatmu patah hati. Woy, masih muda jangan patah semangat dulu dong! Masih banyak kok orang di luar sana yang bisa memperlakukanmu dengan baik. Mau tahu apa saja tandanya kalau kamu sudah menemukan seseorang yang benar-benar baik dan benar-benar mencintaimu?

1. Dia Tahu Apa Cita-Citanya

Dia tahu apa cita-citanya
Dia tahu apa cita-citanya 

Seseorang yang tahu dengan jelas apa cita-citanya tentu tidak main-main menempatkanmu dalam hidupnya. Kamu adalah bagian integral dari upayanya mencapai impian tersebut. Pasanganmu tahu benar hal apa yang ingin dia kejar, bagaimana dia harus mengatur waktu untuk melakukannya plus menempatkanmu dalam ekuasi itu. Kamu dan dia sering berandai-andai, apa yang akan kalian lakukan saat cita-cita tersebut sudah terwujud.

2. Gak Cukup Cuma Punya Cita-Cita, Dia Juga Bekerja Keras

Bekerja keras mewujudkan impian
Bekerja keras mewujudkan impian

Punya cita-cita membuatnya bersemangat. Tapi lebih hebatnya lagi, dia juga bekerja keras untuk mencapai cita-cita tersebut. Semua waktunya habis untuk melakukan hal-hal yang membuat impian itu makin bisa diraih. Kamu akan lebih sering menemukannya kerja lembur atau mati-matian mengerjakan tugas kuliah dibanding nongkrong gak jelas sama teman-teman.
Pasangan pekerja keras biasanya punya karakter serius dan enggan berinvestasi nggak jelas di bidang perasaan. Dia punya terlalu banyak hal lain untuk dilakukan, gak sempat deh ngurusin menye-menye pacaran penuh drama.

3. Dia mampu menjaga dirinya sendiri, sehingga pasti mampu menjagamu

Tidak melakukan hal yang merusak diri
Tidak melakukan hal yang merusak diri

Orang yang bisa menjaga perasaanmu adalah dia yang sudah lebih dulu mampu menjaga dirinya sendiri. Kalau mengurus diri sendiri aja belum becus, apa yang bisa kamu harapkan dari orang itu? Pasangan yang punya kapasitas untuk benar-benar menjagamu adalah dia yang tahu betul bagaimana memperlakukan dirinya dengan baik, kemampuan itu akan tercermin juga pada perilakunya ke kamu.
Dia gak perlu diingatkan untuk menjaga kesehatan, kapan makan, kapan belajar, kapan tidur, harus beres-beres, apa yang harus dilakukan sehari-hari. Karena kamu pasangannya, bukan baby sitter nya. Dia gak pernah melakukan hal-hal bodoh yang membahayakan dirinya dan beresiko membuatnya menyesal di kemudian hari.